Kejahatan sadis kembali mengguncang, kali ini dengan penemuan mayat wanita dalam karung di wilayah Kediri, yang diduga kuat merupakan korban mutilasi. Kasus tragis ini sontak menarik perhatian publik dan aparat kepolisian, menyoroti sisi gelap kejahatan yang melampaui batas kemanusiaan. Insiden mengerikan ini memicu desakan agar pihak berwajib segera mengungkap motif dan pelaku di balik kekejian tersebut.
Penemuan jenazah terjadi pada hari Selasa, 20 Mei 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, oleh seorang warga yang sedang melintas di area persawahan di pinggir jalan Desa Badas, Kecamatan Pare, Kediri. Warga tersebut mencurigai sebuah karung besar yang tergeletak mencurigakan. Setelah diperiksa lebih dekat, ditemukan bagian tubuh manusia di dalamnya. Temuan ini segera dilaporkan kepada Polsek Pare, yang kemudian meneruskan ke Polres Kediri. Tim identifikasi forensik dari kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.
Dugaan awal mengarah pada tindakan mutilasi karena kondisi jenazah yang ditemukan tidak utuh dan terpotong-potong. Kapolres Kediri, AKBP Agung Permana, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers pada Rabu, 21 Mei 2025, menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya keras mengidentifikasi identitas korban mutilasi dan mengejar pelaku. “Kami telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Satuan Reskrim dan tim forensik untuk mengusut tuntas kasus ini. Jenazah korban mutilasi telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut,” ujarnya.
Penyelidikan awal mencakup pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan, wawancara dengan saksi-saksi, serta pencarian laporan orang hilang yang relevan. Kasus mutilasi seringkali sangat kompleks karena pelaku berusaha menghilangkan jejak dan menyulitkan identifikasi korban. Motivasi di balik kejahatan semacam ini bisa bervariasi, mulai dari perselisihan pribadi, dendam, hingga upaya menutupi kejahatan lain.
Masyarakat Kediri dan sekitarnya diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. Jika ada informasi yang dapat membantu penyelidikan, diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwajib. Kasus penemuan korban mutilasi ini adalah pengingat betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan membantu kepolisian mengungkap kejahatan agar keadilan dapat ditegakkan.