Sungai Kapuas, yang dikenal sebagai sungai terpanjang di Indonesia, sering dijuluki sebagai “Amazon-nya Indonesia” karena bentangan panjangnya dan keanekaragaman hayati yang luar biasa di sekitarnya. Sungai ini menawarkan Petualangan Alam liar yang otentik dan belum terjamah, memberikan kesempatan unik untuk menjelajahi jantung Kalimantan dan berinteraksi langsung dengan budaya masyarakat Dayak. Mengarungi Sungai Kapuas adalah pengalaman yang jauh dari hiruk pikuk kota, membuka mata pada ekosistem hutan hujan tropis yang kaya dan vital bagi planet ini.

Petualangan Alam menyusuri Sungai Kapuas biasanya dilakukan dengan menggunakan perahu motor tradisional yang dikenal sebagai klotok, yang mampu menjangkau wilayah pedalaman. Perjalanan ini memungkinkan wisatawan untuk menyaksikan pemandangan yang berubah secara dramatis, mulai dari hutan bakau di dekat hilir hingga hutan hujan primer yang lebat di hulu. Salah satu daya tarik utama adalah Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum yang merupakan wilayah konservasi lahan basah. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) per 1 Juni 2024, wilayah perairan Kapuas dan anak sungainya adalah rumah bagi lebih dari 300 spesies ikan air tawar, termasuk Arowana Super Red yang dilindungi.

Kesiapan logistik dan keamanan sangat penting untuk jenis Petualangan Alam ini. Karena perjalanan bisa memakan waktu berhari-hari untuk mencapai daerah terpencil, wisatawan diwajibkan menyewa pemandu lokal yang berlisensi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat telah mewajibkan semua operator tur Kapuas untuk menyediakan kit P3K lengkap dan radio komunikasi satelit yang diperiksa oleh Petugas Keamanan Sungai setiap hari sebelum pukul 08.00 pagi. Hal ini untuk memastikan respon cepat jika terjadi kondisi darurat, mengingat minimnya sinyal telepon seluler di beberapa area hulu.

Selain keindahan alam, perjalanan di Kapuas juga merupakan jembatan budaya. Wisatawan memiliki kesempatan untuk singgah di rumah panjang (Betang) tradisional Dayak, menyaksikan upacara adat, dan mempelajari kearifan lokal dalam mengelola hutan secara berkelanjutan. Pada hari Sabtu, 28 September 2024, di desa adat tertentu di hulu Kapuas, diadakan festival budaya tahunan yang secara khusus menarik minat wisatawan mancanegara. Keunikan pengalaman budaya dan keindahan ekosistem yang terawat menjadikan ekspedisi Sungai Kapuas sebagai salah satu Petualangan Alam paling berharga di Indonesia, menawarkan wawasan mendalam tentang warisan alam dan budaya Kalimantan.